Logika Rumahku

Kamis, 06 November 2008 ·

Hari ini saya berandai – andai. Anggap saja bangsa ini adalah sebuah rumah. Aku adalah pemilik rumah ini sekarang. Rumahku memang belum sebagus semegah rumah di sebelah yang nota bene adalah rumah orang lain. Tapi ..rumahku tidak sesempit rumah sebelah.
Rumahku sangat luas, banyak mempunyai kamar tidur, lokasi di pinggir jalan yang rame, teduh, halaman luas, bias dibagi – bagi buat kebun the, bunga, lapangan futsal dll. Belakang rumah masih terdapat kebun buah yang sangat luas, kolam ikan yang jauh lebih luas dari daratan, samping rumah membentang tanah subur yang bias ditanami apa saja.
Memang kami belum punya uang untuk membangun semuanya. Yang saya perlukan saat ini adalah bisa makan kenyang sekeluarga.
Ini adalah logiga simple gambaran bangsa kita. Kira – kira pantaskah kita bingung cari makan, uang buat hidup sehari – hari??

4 komentar:

vbi_djenggotten mengatakan...
7 November 2008 pukul 13.14  

masalahnya mas,
penghuni rumah ini tidak setipe...
kebanyakan masih pingin barang elektroniknya dari jepang,
kelambunya dari cina,
kesetnya dari persia,
nah...produk sayur mayur dari pekarangan rumah masih kurang untuk mencukupi itu semua...

akhirnya ngutang ke tetangga...
udah utang, makannya tetep aja Mc D...

Anonim mengatakan...
7 November 2008 pukul 13.32  

to vbi : hahaha.. tepat bos..duit utang buat makan di Mc D & beli home theater, sampe2 ikan di kolam dipancingin ama tetangga sebelah..

Junjung Purba mengatakan...
8 November 2008 pukul 15.39  

wah cocok dibikin kolam renang tuh:)

Anonim mengatakan...
8 November 2008 pukul 21.55  

kalo semua org punya pikiran sederhana begitu mungkin bangsa ini akan lebih makmur

bisnis internet hemat dan murah

About this blog

..Impossible is Nothing...



Sponsor

 
Indonesian Muslim Blogger Buy and sell Text Links Paid Review Indonesia