The Other Side of Batam : Tanjung Pinggir

Selasa, 11 November 2008 · 11 komentar


Salah satu sisi dari pulau batam, tepatnya di tanjung pinggir. Lokasinya berhadap-hadapan langsung dengan negeri singa. Disini akan terlihat lalu lalang kapal-kapal berukuran besar.
Ada niatan untuk mengembangkan...

Wayang Kulit

Minggu, 09 November 2008 · 11 komentar





Wayang kulit, dulu acara favorit saya waktu masih kecil, kalo pas bulan - bulan tertentu, acara ini mudah sekali dicari. Hampir setiap kampung seperti berlomba - lomba untuk mengadakan acara yang dulu orang nyebutnya wayangan.
Seperti layaknya pasar malam, sekitar pertunjukan wayang biasanya banyak sekali penjual menjajakan barangnya, mulai dari mainan anak-anak, makanan yang umum sampai makanan yang aneh - aneh.
Untuk sekarang kayaknya tidak sebanyak waktu kecil dulu, agak jarang kampung - kampung yang mengadakan pertunjukan wayang kulit, Kenapa ya?
Apa karena sekarang lebih banyak sinetron di TV swasta ya...

Logika Rumahku

Kamis, 06 November 2008 · 4 komentar

Hari ini saya berandai – andai. Anggap saja bangsa ini adalah sebuah rumah. Aku adalah pemilik rumah ini sekarang. Rumahku memang belum sebagus semegah rumah di sebelah yang nota bene adalah rumah orang lain. Tapi ..rumahku tidak sesempit rumah sebelah.
Rumahku sangat luas, banyak mempunyai kamar tidur, lokasi di pinggir jalan yang rame, teduh, halaman luas, bias dibagi – bagi buat kebun the, bunga, lapangan futsal dll. Belakang rumah masih terdapat kebun buah yang sangat luas, kolam ikan yang jauh lebih luas dari daratan, samping rumah membentang tanah subur yang bias ditanami apa saja.
Memang kami belum punya uang untuk membangun semuanya. Yang saya perlukan saat ini adalah bisa makan kenyang sekeluarga.
Ini adalah logiga simple gambaran bangsa kita. Kira – kira pantaskah kita bingung cari makan, uang buat hidup sehari – hari??

Apa yang kurang dari Indonesia?

Rabu, 29 Oktober 2008 · 8 komentar

Pertanyaan ini mungkin klasik & biasa dilontarkan oleh masyarakat.
Bukan hal yang aneh mengapa banyak memberikan pertanyaan seperti ini , minimal ke diri sendiri, mungkin waktu merenung, lagi bengong ga ada kerjaan atau bisa jadi waktu lagi tongkrong di toilet hehe..,

Hal yang mendasar dan semua tahu, kondisi bangsa kita,dulu mungkin esok masih berpikiran seperti ini kondisi kita seolah-olah sudah tahu.
Kalo dilihat memang benar adanya, indonesia punya apa-apa, hampir punya semua yang negara lain belum tentu punya.
Kita tengok saja, laut kita lebih luas daripada daratan. Dari sini saja banyak yang bisa didapat, mulai dari hasil laut yang bisa kita konsumsi sebagai makanan, obat-obatan,wisata,pertahanan,migas dan tentunya laut bisa dijadikan pula untuk lalu lintas perdagangan yang bisa mengarah ke bidang jasa.
Ikan, yang merupakan hasil laut juga dari dulu seperti ga habis-habis, padahal seperti kita ketahui setiap hari nelayan melaut, setiap hari seperti ada kasus pencurian ikan, sudah berlangsung berapa lama?
Kalo potensi ini kita manfaatkan kita ga ada cerita gizi buruk seperti yang diceritakan di media.
Keindahan laut bisa kita jual untuk sekedar menambah pendapatan negara melalui bidang pariwisata, kita cuma perlu merawat & mengelola saja. Ini ga akan ada habisnya.
Itu baru ngomongin di bidang laut saja, belum daratan kita ada bermacam-macam potensi.

Kita lihat saja singapura, luas laut cuma sakjemprit, daratan kalo dibandingkan dengan pulau batam masih besaran pulau batam.
Tapi mereka mengoptimalkan semua yang dimiliki, mereka bisa maju. Dimulai dari semua elemen. mulai dari aparat, pemerintah serta masyarakatnya. Sebetulnya kita tidak usah ingin seperti negara A,b atau C.
Jadilah Indonsia dengan segala potensi dan karakter. Kalo kita menengok negara lain itu semata - mata untuk memotifasi diri kita saja, bukan untuk latah dan meniru seperti kondisi kita sekarang.

Kalo dibidang SDA, kita tidak sebodoh yang kita kira. Saya pernah bekerja di perusahaan swasta, disitu ada produk baru yang ditangani bersama-sama dengan orang indonesia,singapura,malaysia & jepang.
Dari sini sangat terlihat, kemampuan orang indonesia terhadap negara jiran kita, kita masih unggul. Jauh!! kalo saya katakan. Kalo jepang karena sudah pengalaman lebih dulu sulit untuk membandingkan.
Orang kita dalam belajar juga cepat, untuk mengimprove juga sangat bermutu. cuma bedanya komunikasi kita sering kalah bila dinadingkan dengan negara tetangga kita.
Waktu itu orang jepang tahu, kita memang lebih unggul tapi lagi - lagi karena label & kepercayan, image tetep berpihak ke orang dari negara jiran, huh..sedih deh kalo gini.

Tapi apa yang saya utarakan ini bemaksud minimal untuk menggugah bahwa kita bangsa indonesia sebetulnya punya semua alias komplit-plit sebagai sebuah bangsa, kita bisa maju dengan syarat jadilah bangsa indonesia sendiri, jangan latah. Kita bangsa indonesia punya karakter serta ciri. Mandiri & percaya diri, itu kuncinya.

Laba-laba Hitam dan Laki-laki Botak

Jumat, 24 Oktober 2008 · 4 komentar

Diceritakan ada seorang laki - laki yang mempunyai kebun yan luas dibelakang rumahnya.
Pada suatu hari ia berangkat menuju kebunnya.Ia melihat tanaman yang ditanamnya terlihat sedang menghijau. Ia sangat senang melihatnya, tiba - tiba ia dikagetkan oleh seekor laba - laba hitam yang terlihat dikakinya.
Dalam hatinya ia berkata"jelek banget ini binatang."
"Kenapa Allah menciptakan binatang yang jelek seperti ini?Kakinya yang berjumlah banyak sedang badannya hitam pekat. Dan lagi kalo menyengat membahayakan sekali." kata laki-laki ini sambil melangkah ke tempat lain di ebunnya.

Beberapa minngu kemudian dikabarkan mengalami kerontokan rambut hingga tak sebatang rambutpun tumbuh dikepalanya hingga ia menjadi botak.
Dia berkeliling mencari obat kesana - kemari ke tempat pengobatan, tabib dan hasilnya Nol alias belum berhasil.
Pada saat perjalanan pulang ia bertemu dengan seorang tabib yang sudah tua sekali. Berceritalah laki-laki tersebut terhadap sang tabib tadi bahwa ia sedang mencari pengobatan untuk mengatasi kerontokan rambutnya.
Kemudian sang tabib memberitahu bahwa penyakitnya tersebut bisa disembuhkan dengan bekas debu bakaran laba - laba hitam.

Segeralah pulang laki - laki tersebut, ia teringat bahwa di kebun yang ia miliki pernha dijumpai seekor laba - laba hitam.
Setelah cukup lama ia mencari, akhirnya ia menemukan laba-laba hitam yang dimaksud sang tabib tadi.
Dibawanya pulang laba - laba tersebut untuk kemudian dibakar dan dipoleskan bekas bakaran lab-laba hitam tersebut di kepalanya. setelah dilakukan beberapa hari, rambut kepala yang sebelumnya mengalami kerontokan kini mulai tumbuh normal lagi.
Sambil memegang kepalanya yan telah ditumbuhi rambut laki-laki tersebut berkata "Ya Allah, Engkau tidak sia - sia menciptakan binatang ini! Mahasuci Engkau Ya Allah!Lindungilah kami dari siksa neraka!"

Seputar Angkringan jilid I

Kamis, 23 Oktober 2008 · 8 komentar

Tempat makan unik, murah, ramah & familiar ya angkringan tempatnya.
Menu tetapnya biasanya adalah nasi kucing, wedang jahe/jahe-susu/teh.
Kok bisa dibilang nasi kucing?Jawabannya mungkin karena porsi nya yang sedikit.
Bayangkan saja nasi sakkepel, lauk ayam / bandeng sebesar jempol+sambal+lalapan.
Itu awal & asalnya. Tapi sekarang ada angkringan yang menjajakan nasi dengan lauk yang sak ho-hah macamnya.
Sesuatu yang susah dicari di tempat lain adalah suasana akrap sesama pembeli walaupun belum pernah kenal.
Ciri khas orang kalo makan di angkringan adalah kebanyakan kaki diangkat satu di kursi, entah kenapa yang sering kulihat seperti itu.
Orang bilang angkringan khas jogja, ada yang bilang solo. Dari sekian angkringan yang pernah kusinggahi penjual kebanyakan berasal dari deso bayat - klaten.
Pembelinya pun sangat variatif, mulai dari mahasiswa yang karna ngirit akhirnya larinya kesitu, masyarakat sekitar sampe orang yang nota bene berduit.
Bisa dilihat dari gerobak tunggangan yang dibawa, mulai dari motor butut sampe dengan sedan mlius & alus.
satu lagi, di angkringan belum pernah aku nemuin yang namanya orang ngamen..bisa-bisa mringis karna dicuekkin. Wong kadang orang yang kesitu dah bawa gitar jrang - jreng ampe pagi. Biasanya kalo kayak gini dari golongan mahasiswa..hehhe..dulu aku juga gitu.. :-)

Hitunglah Karunia-karunia Allah yang Dianugerahkan kepadamu.

Selasa, 21 Oktober 2008 · 1 komentar

Setiap pagi tiba, ingatlah bahwa pagi itu terasa sangat panjang bagi beribu – ribu orang yang sengsara, sedang kita berada dalam kenikmatan,pagi itu terasa membosankan bagi beribu – ribu orang yang kelaparan sementara kita masih bisa merasakan kekenyangan. Pagi itu terasa meletihkan bagi beribu – ribu orang yang terpenjara, sedangkan kita bebas merdeka, pagi itu terasa beitu menegangkan bagi beribu – ribu orang yang terkena musibah sementara kita disini bahagia aman dan sentosa.

Pagi itu.., banyak airmata yang menetes dari pipi seorang wanita, berapa banyak pula derita hati seorang ibu dan berapa banyak jeritan yang menguak dari kerongkongan si kecil, sementara kita masih bias tersenyum lega. Maka mari kita panjatkan puji syukur kepada Allah atas kasih saying, pemeliharaan dan anugerah-Nya yang telah dilimpahkan kita semua.
Duduk dengan tenang dan ajaklah bicara diri kita sendiri dengan jujur. Kemudian ambil kalkulator dan hitunglah berapa banyak harta,kekayaan,kenikmatan,dan kemewahan yang kita miliki. Setelah itu, hitung pula anugerah – anugerah-Nya: kecantikan, emas, permata,keturunan,tanah, air,udara dan maknan-makanan yang telah kita nikmati selama ini!
Maka hendaknya kita semua berbahagia, bersyukur dan bersikap lemah lembut kepada sesama.

Pesan Moral : Belilah doa orang – orang fakir dan kecintaan orang – orang miskin dengan derma yang ikhlas karena Allah SWT.

Sumber Bacaan : Menjadi Wanita Paling Bahagia ( D.Aidh al Qarni )

Oktober 2008 Joglosemar Activity

· 0 komentar

Kira-kira sudah sebulan lamanya aktivits pertama dari Joglosemar Community berjalan. Untuk ukuran aktivitas perdana boleh dibilang lumayan sukses, namun begitu tetap dilakukan review agar bisa kegiatan kedepan lebih terencana, terarah dan tercontrol. Sebuah kata yang tidak boleh terlupakan adalah tetep semangat dalam beramal dengan Ikhlas.

Review yang telah dilakukan adalah pembagian tugas, hak serta kewajiban dari anggota maupun pengurus yang telah terbentuk. Sedangkan untuk sasaran penyaluran dana prioritas pertama tetap seperti awal terbentuknya kegiatan ini yaitu di Yayasan Nurul Haq Batu Aji Batam. Sedangkan tempat atau peluang lain penyaluran dana tergantung dari sisa dana yang terkumpul. Untuk bulan ini alhamdulillah ada penambahan member baru sebanyak dua personel.

Semoga saja kegiatan ini bermanfaat bagi semua, dengan kata Ikhlas serta Amanah maka apa yang kita lakukan bisa menjadi bekal di akherat nanti.Amin

Award Perdanaku

Senin, 20 Oktober 2008 · 5 komentar



Buat bang andryzal berbagidunia thanks buat awardnya.
Semoga semakin terjalin tali Silaturahim diantara kita semua.
Terus terang kemarin waktu baca di shoutbox ku bingung juga ni..apaan award itu, gimana cara ngambilnya..( hehehe..sory keliatan bloon-nya aku..emang iya ko..!!) .
Ok pokoknya makasih banyak deh...salam buat temen - temen yang dapet juga ya..

Masuk Surga Karena Bersyukur

Sabtu, 18 Oktober 2008 · 4 komentar

Suatu saat ada seorang laki yang buruk wajahnya, kecil, pendek. Oleh banyak orang dia sering jadi bahan omongan karena kondisi fisiknya. Sementara laki – laki tersebut mempunyai istri yang sangat cantik lagi sholehah. Banyak orang yang mengagumi keelokkan parasnya.
Ketika memandangi istrinya, semakin terasa kecantikannya sehingga ia tak mampu tuk menahan untuk terus memandanginya. Bertanyalah sang istri,”Ada denganmu memandangi aku terus?”
Sang suami berkata,” Demi Allah, engkau sungguh cantik.”
“Berbahagialah engkau suamiku, sebab saya dan dirimu akan masuk surga!” kata sang istri. Kemudian bertanya sang suami,”Darimana engkau tahu kita akan masuk surga?”
“Engkau dianugerahi orang sepertiku ( wanita cantik ) sehingga engkau banyak bersyukur kepada Allah SWT, Sedangkan saya diberi cobaan mendapatkanmu dan saya sangat bersabar dan percaya takdir Allah, Orang yang sabar lagi bersyukur akan masuk ke dalam surga bukan?”

Melempar Raja

Selasa, 14 Oktober 2008 · 6 komentar

Salah seorang raja persia disuguhi makanan oleh seorang pelayannya. Tiba - tiba setitik kotoran terjatuh di atas meja makan di hadapan meja makan sang raja.
Sang raja sangat marah dan menyuruh agar juru masak tersebut dibunuh. Juru masak itu mengambil bejana yang biasa dipakai makan oleh sang raja lalu memecahkan dan melemparkan ke atas meja dan ke hadapan sang raja.
Dengan nada geram sang raja sang raja berkata " mengapa engkau berani melakukan itu padahal enngkau sudah melakukan kesalahan yang sudah sepantasnya engkau dibunuh?"
Juru masak menjawab," Saya malu jika masyarakat mendengar bahwa sang raja membunuh juru masaknya gara - gara setitik kotoran yang jatuh tidak sengaja di atas meja makan. Dengan demikian, saya menginginkan kesalahanku lebih besar supaya sang raja layak membunuhku."
Kemudian sang raja tersebut memaafkan juru masak itu dan menyuruh bawahannya untuk memberinya hadiah.
sumber : Buku Menggapai Hidayah dari Kisah ( Imam Al-Ghazali )

Pengemis itu suamiku Yang dulu!

Minggu, 12 Oktober 2008 · 7 komentar

Ada seorang lelaki yang sedang makan bersama istrinya. Mereka berdua sedang menyantap ayam panggang. Datang seorang pengemis. Laki - laki ( suami ) itu keluar kemudian menghardik dan mengusir pengemis tersebut. Selang beberapa waktu laki laki tersebut jadi bangkrut. Kekayaan habis sehingga dirinya harus bercerai dengan istrinya.

Setelah bercerai, menikahlah wanita tersebut dengan laki - laki lain. suatu hari ia sedang makan bersama suaminya. Makanan yang disantap adalah ayam panggang. Datanglah seoarang pengemis kemudian mengetuk pintu. Sang suami berkata kepada istrinya, " Berikan ayam panggang ini kepada dia." kemudian keluarlah wanita tersebut dengan membawa ayam pangang sesuai permitaan suaminya. Setelah memberikan ayam panggang tersebut kembalilah ia ke dalam rumah ambil menangis. Sang suami bertanya kenapa ia menangis. Wanita tersebut menceritakan bahwa pengemis tadi adalah mantan suaminya yang dahulu. Tak lupa juga ia menceritakan bagaimana kisah suaminya terdahulu yang pernah menghardik serta mengusir seorang pengemis ketika sedang makan seperti yang mereka lakukan saat ini.
Kemudian berkatalah sang suami kepada istrinya "Engkau jangan heran, demi Allah saya ini adalah peminta - minta yang dulu diusir olehnya!".

Dikutip dari Buku Menggapai Hidayah dari Kisah ( Imam Al-Ghazali )
Penerbit HASYIMI Bandung

Salah satu sebab diampuninya dosa seseorang karena Tauhidnya.

· 2 komentar

Tauhid merupakan sebab utama diampuni dosa seseorang hamba.
Di Firmankan Allah SWT dalam surat An-Nisa:48 yang artiny adalah :
"SesungguhnyaAllah tidak akan mengampuni dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia berbuat dosa besar."

Barang siapa datang kepada Allah SWt dengan dosa seluas bumi, kemudian dia menghadap dengan membawa Tauhid, maka Allah SWT akan memayambutnya dengan ampunan seluas bumi juga.
Dengan ijin & kehendak Allah SWT, jika Allah SWT menghendaki maka akan mengampuni, namun sebaliknya jika Dia berkehendak menyiksa, maka ia akan disiksa beberapa saat di neraka dan segera dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan ke surga.

Tahuhid yang dilakukan dengan sempurna, Ikhlas baik dalam hati, lisan dan perbuatan akan mendatangkan ampunan ( maghfirah ) atas dosa yang telah dilakukan seorang hamba.

sumber bacaan : Buku
Dosamu Pasti Diampuni ( Imam Al-Qabuni, Ibnu Rajab Al Hanbali )

Firstly Joglosemar September 2008 Activity

Kamis, 09 Oktober 2008 · 4 komentar



Berikut adalah sedikit gambar aktifitas Joglosemar Community di batam yang sedang berbincang - bincang dengan pak Burhan, pemilik Yayasan Yatim Piatu Nurul Haq Batu Aji.
Terlihat begitu semangat pak burhan memberikan keterangan awal mula keberadaan yayasan yang didirikannya. Beliau adalah generasi kedua seorang mualaf yang kemudian mempunyai kepedulian terhadap anak - anak yatim piatu maupun duafa.
Yang perlu digaris bawahi dari apa yang dipaparkan oleh Pak burhan adalah motivasi dari sebuah kegiatan yang ia lakukan adalah tidak lain dan tidak bukan adalah hanya karena Allah SWT semata. Andai bangsa ini punya kepedulian yang Ikhlas terhadap sesama...semoga saja.

Salah Kaprah

Rabu, 08 Oktober 2008 · 1 komentar

Umat Islam Indonesia adalah umat yang suka bersilaturahmi. Saling berkunjung, saling menyapa dan saling berkomunikasi. Tetapi, mengapa tetap saja selalu menghadirkan kebencian, kedengkian dan konflik, padahal silaturahmi terus dijalin banyak pihak?

Kalau boleh dikatakan penyakit, penyakit itu adalah seringkali kita keliru menggunakan istilah kata. kita keliru menggunakan istilah silaturahmi. Padahal, yang betul adalah silaturahim.

Lantas, apa bedanya silaturahmi dengan silaturahim ?padahal susunan hurufnya sama saja. Ya, memang perbedaannnya ada pada akhiran yang ada pada huruf mim.

Pada dasarnya silaturahmi berasal dari dua kata, “silah” dan “rahmi”. Silah artinya menyambungkan. Sedang rahmi artinya rasa nyeri yang diderita para ibu ketika melahirkan. Hal ini tentu sangat berbeda rahim yakni menyambung rasa kasih sayang dan pengertian.

Itu sebabnya kebencian, kedengkian dan konflik masih saja ada meski silaturahmi terus terjalin. Sebab, yang kita sambung adalah rasa nyeri para ibu kita ketika melahirkan tadi.

Ungkapan lain yang seringkali kita gunakan, dan ternyata salah adalah membatalkan puasa. Seringkali pada saat-saat menjelang maghrib dan akhirnya adzan berkumandang, pada saat yang sama kita sedang sibuk mengerjakan sesuatu yang harus selasai. Pada saat itulah salah seorang dari kita: mari kita batalkan puasa kita, ayo batalkan puasanya dulu.

Padahal, kalau ungkapan itu benar-benar diniatkan untuk membatalkan puasa, maka batal benar puasa kita. Batal dalam perspektif tidak ada ganjaran pahala sama sekali terhadap puasa kita itu. Padahal, kita telah menahan lapar, haus serta hal-hal yang membatalkan puasa. Lalu tiba-tiba ibadah kita itu batal hanya karena niat mem-”batal”-kan puasa kita.

Sebagai ummat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, sudah sepantasnya kita mencontoh beliau. Sebagaimana yang diungkapkan dalam sebuah hadist, istilah berbuka puasa yang tepat adalah mempercepat buka puasa serta mengakhirkan sahur dan bukan membatalkan puasa. Mempercepat dalam artian segera berbuka puasa jika sudah waktunya berbuka, bukan menyegerakan untuk berbuka belum pada waktunya berbuka.

Demikan, semoga sedikit tulisan ini benar-benar merupakan harapan kita untuk perbaikan untuk Indonesia yang lebih baik. Semoga tidak ada yang salah kaprah lagi tentang kosakata yang menghadirkan ketidaknyamanan dalam keseharian kita. Apalagi jika berkaitan dengan ibadah.
sumber http://hidayatnurwahid.blogdetik.com

Wassalam.

Potret kehidupan

· 0 komentar


Ikhlas Menolong sesama ...
Picture by Untuang Muslih

Manusia Kelelawar.

· 0 komentar

Judul kok manusia kelelawar, maksute piye...???
Gimana ga dijuluki manusia kelelawar wong kalo pagi sampai siang tidur, kalo malam begadang.
Ini terjadi pada sebuah aktifitas di lingkungan perusahaan swasta yang menuntut warga ( baca : karyawan ) untuk selalu support semua kegiatan yang seakan tidak pernah tidur dan tidak peduli dengan keadaan warga.

Mungkin ada pertanyaan lho kok mau - maunya?
jawabannya komplek, semua berhubungan dengan urusan perut. Kejam memang, demi sekian lembar kertas slip gaji kalo orang bilang rela untuk mengorbankan hak - hak tubuh untuk beristirahan pada waktunya. Bukankan malam adalah kodrat kita untuk istirahat, mendekatan diri ke sang Khaliq? Dunia tidak kejam sebetulnya, dunia tidak pelit sebetulnya. Pengikrar dunia milik kita lah yang kejam. Alam sangat bersahabat , kitalah yang membuat sulit diri.

Kalo Pak Rt jadi Presiden Dunia Mimpi

· 0 komentar

Cerita tersebut dibawah sebetulnya adalah sebuah perumpamaan atau dalam bahasa jawa disebut dengan "sanepo".
Perumpamaan untuk mas-mas ataupun bapak-bapak kelas "Fast Action + Do The Best" yang ada di dalam sana ...




Pak Rt jadi Presiden Dunia Mimpi


Ketika hutan masih disebut kota, tak ada yang namanya gedung bertingkat apalagi
pencakar langit. Berbeda dengan sekarang yang dunia hanya berisi pohon yang disebut
gedung bertingkat.

Sama seperti cerita ini, hanya beda pakaian saja. Pertama orang datang
semua memegang cangkul, golok dan sebagainya. Bukan untuk tawuran melainkan
untuk kalo orang jawa bilang babat alas. Ini jauh berbeda dengan soto babat.
Artinya dengan bekal seadanya semua berpikiran untuk membuat daerah tersebut jadi hidup
dan bisa dihidupi manusia. Dibangunlan sebuah rumah sederhana dengan atap yang terlihat masih bolong2
kalo hujan dalam rumah terlihat seperti tawangmangu dengan grojokan sewu-nya.

Semua orang tergerak, berpikir supaya rumah tersebut nyaman untuk ditempati.
Tak berapa lama jadilah apa yang disebut rumah walaupun masih tambal sana sini
tapi masih lumayan, bisa buat berteduh kalo hujan dan panas.

Sampai pada waktu tertentu datanglah ramai orang.
Terbentuklah suatu komunitas yang biasa kita namakan Desa atau kampung.

Orang bingung ketika ada acara tertentu, siapa yang akan berbicara mewakili mereka,
akhirnya sepakatlah untuk membentuk apa yang dinamakan tetua adat.
Lambat laun hutan sebelah juga mulai membangun,lambat laun masalah dengan kampung sebelah terjadi,
walaupun kecil2an tetaplah jadi masalah yang diperbincangkan.

Lalu muncul gagasan supaya membentuk kepala suku, ada sebagian yang nylethuk "hari gini
masih pake kepala suku...cape deh...". Akhirnya seiring kemajuan jaman
dibentuklah rukun tetangga dimana akan ada seorang ketua RT di desa masing2
yang bertugas mengkoordinasi semua pekerjaan & masalah yang ada.
kalo mau jujur semua pantas jadi ketua rt tapi masak mau semuanya jdi ketua RT,
ya nggak nyush lah....,semua sepakat satu orang ditunjuk.

Semula berjalan dengan baik,semua berada di dalam rumah yang dibangun dengan semangat dan aksi
yang cepat dan tepat katanya.
Tapi lambat laun Pak Rt mulai berulah, semua harus patuh, semua harus ikut
dengan keinginannya, masukan ataupun ide tak berlaku lagi dan dapat dianggap makar guman pak rt yang terus
dijadikan aturan.
Ya..peraturan yang tak pernah diperdengarkan.

Sekarang kondisi jadi serba kaku, kentutpun harus ada approve kata pak rt,
apalagi mao beaol...hu..jangan harap bisa sepuasnya..., hanya jam2 tertentu saja,
ijin paling longgar jam 12 malam sampe jam 5 pagi ( ...lho kok kaya tarif telpon sih....).

Akhirnya jadilah sebuah paradigma bahwa pak rt adalah penguasa tertinggi kampung ini.
Semua yang berseberangan harap tidur di luar, pembatasan beol..kentut...menguap terus diberlakukan.
weleh..weleh....katanya jaman doeloe...kok pake bahasa gaul sih om....."biarain katanya".

· 0 komentar

“Aku” Di Atas Tebing
Oleh : M.Ma’shum


Kini Aku berada di atas tebing yang tinggi
Ku bias melihat semua yang ada di bawah sana
Ku bisa menghirup udara yang sangat segar
Ku bisa melihat indahnya matahari terbit
Ku bisa melihat gumpalan awan di bawah sana
Ku bisa merasakan apa yang selama ini belum pernah aku rasakan

Kemudian ada orang bertanya kepadaku
Dari mana asalku?
Aku menjawab aku dari bawah sana.
Kemudian bertanya lagi bagaimana bisa sampai di tempat ini?Padahal banyak binatang buas di hutan lereng ini.

Aku berjalan dari lereng, menyusuri jalan yang terjal, licin. Aku melewati sungai, air terjun, aku memakan dedauan untuk bisa hidup. Aku berlari, bersembunyi menghindari kejaran anjing hutan, aku berlindung di pepohonan dari hujan. Aku menahan rasa dingin yang teramat sangat ketika malam & hujan.

Bertanya lagi kepadaku, sebegitunya kah penderitaan ku saat itu?
Aku menjawab, Semua adalah sebuah proses, kalau aku menganggap ini adalah suatu penderitaan, maka aku tak akan ada di tempat ini sekarang, mungkin aku masih ada di bawah sana yang hanya bisa memandang ke atas yang sebetulnya ingin sekali keatas.

Dalam sebuah proses ada sesuatu yang akan kita tahu tentang banyak hal. Aku jadi banyak tahu tentang bermacam – macam pepohonan yang tidak akan diketemukan di bawah sana, aku jadi tahu indahnya kicauan burung, aku jadi tahu bermacam – macam bunga, aku jadi tahu segarnya air yang mengalir tak henti – hentinya tanpa harus membeli.Aku jadi tahu bermacam – macam ciptaan yang maha kuasa. Aku jadi tahu akan kebesarannya. Aku jadi sadar begitu kecilnya aku. Aku jadi tahu begitu besarnya kuasa Illahi. Aku jadi tahu bagaimana indahnya rasa syukur. Aku jadi tahu bahwa susah, senang, kaya, miskin, menderita, bahagia dan banyak lagi adalah sebuah hiasan dunia yang harus kita sikapi dengan tetap rasa syukur karena kesemuanya itu pasati ada hikmah yang tak ternilai. Kita hanya manusia biasa, kesombongan bukanlah milik kita.

Kemudian ditanyalah lagi siapa sebenarnya “Aku”?
Kemudian aku menjawab “Aku” adalah sebuah angan – angan yang ingin kugapai.

 
Indonesian Muslim Blogger Buy and sell Text Links Paid Review Indonesia